Sepoci syubidupidapap..

Rabu, 17 April 2013

UN 2013 Setelah Ditunda, Dinilai Gagal Pula.


Tak disangka, UAN 2013 mampu menggeser perseteruan Adi Vs Eyang Subur. 
 
UAN diawasi oleh polisi, jadi ngerjakannya kudu pake helm biar gak ditilang.
LEBHAYYY~

Bagaimana orang se-Indonesia tidak geram, UAN tahun ini menghabiskan dana anggaran 600 milyar rupiah.. Naik 100 milyar dari tahun 2012 lalu. Buang2 duit aja kan, penambahan 100 milyar biaya anggaran UAN sama sekali gak buat perubahan baik untuk sistem pendidikan. Sama sekali gak. Terbukti Mendikbud RI tak siap dengan UAN tahun ini, soal-soal ketukar, lembar jawaban dihapus dikit cetakan warna merahnya hilang kata para siswa. Sibuk ngurusin 20 paket jadi lupa kualitas kertas, atau mungkin perusahaan percetakan yang dikasih amanah terlalu santai,, dengan banyaknya uang yang dikasih dia pikir bisa cepat selesai masalah, rupanya nda sanggup juga..

Berikut kutipan dari MetroTv ,Kamis 18 April 2013 jam 9.15
"Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat yang sedianya digelar hari ini, Kamis (18/4), kembali ditunda. Salah satu wilayah yang kembali menunda pelaksanaan ujian nasional adalah Tarakan, Kalimantan Timur. Kalimantan Timur merupakan satu dari 11 provinsi yang proses ujian nasional mundur dari Senin (15/4) lalu menjadi hari ini. Ujian nasional di Tarakan kembali ditunda karena sejumlah soal mata pelajaran belum diterima."



100 milyar tambahan gak akan bikin perubahan menurut saya.. Mending buat yg lain2, bikin rumah gratis kek, pembenahan angkutan umum kek.. perbaikan struktur jalan. Alangkah lebih  bijaksananya lagi kalo dibagi-bagi ke siswa buat modal usaha aja, yaa semacam pesangon buat "karyawan" yang udah keluar dari perusahaannya." Loh, kenapa saya bilang sekolah itu = perusahaan, iya, sekolah itu kan ajang bisnis pendidikan.. -__- Uang lagi, uang lagi , uang terusss.. 

Atau, kalo berani 100 milyarnya disedekahin aja. Ya gak Pak @SBYudhono wkwkwkwkwk. Kebetulan si doi sekarang lagi online twitter mulu.. Pas lagi masalah UAN gini habis si bapak kena bully :P

600milyar coy, ujung-ujungnya bochor~
Milyaran uang negara dihabiskan untuk UAN yg cuma sandiwara saja


 Sandiwara yang skenarionya gini-gini aja

Ujian Nasional (UN) adalah event Sandiwara/Kebohongan terbesar republik ini setiap tahun! Lulus UN dikatakan berhasil? itu keberhasilan semu. Disekolah, siswa hanya belajar untuk berhasil ujian, bukan untuk menguasai suatu hal. UAN ini hanya memenuhi agenda pemerintah untuk melanjutkan proyek dengan aliran dana yang besar.

Semua anak berlomba - lomba lulus dengan nilai terbaik hanya DEMI LULUS, bukan belajar.

Jika UN itu baik-baik  saja, kenapa perlu tes masuk utk sekolah jenjang berikutnya? Karena mereka tahu UAN itu bohong! 
Untuk dapetin jawaban sampe ada yang beli kunci jawaban entah salah atau betul, ditipu sekian juta, datang ke dukun, stress ga mau keluar kamar, ga mau makan, DEMI LULUS..
kalo sajadi LJUN tertulis "saya mengerjakan dengan jujur lho" apa ada yang bisa ngejamin, semua orang di pemerintahan lebih jujur daripada peserta UN? PUEEKK~




Sudah kasus makin memanas gini, baru mau mengajukan UAN dihapuskan. Dari jaman saya sekolah 2011 kayak gitu mulu wacananya. Makanya, dengerin suara rakyat dr dulu dong ah!!  Tolong beritahu saya prestasi apa yg telah di capai dari mendikbud RI?? Gunta ganti kurikulum, UAN diundur.. Itu kah?



Bagaimana siswa gak keteteran, ga semua manusia didunia ini lahir diatas IQ 135. Ditambah dengan standar pendidikan yang gak merata. Kota diluar pulau Jawa punya pengajar yang kemampuannya tidak sama dengan yang di Ibukota. Tapi soal yang diujikan sama, yah gak adil dong !!
 
Jadi, kalo siswa nyontek, merugikan pemerintah kah? Enggak. Kalo pemerintah korupsi merugikan rakyat gak? Iya . Hehehe..


dah denger audio dedy corbuzier tentang sekolah? Donlot dlu gih di soundcloudnya -> Pentingkah sekolah? -> http://soundcloud.com/deddy-corbuzier-full/pentingkah-sekolah/download
Ini ERA INFORMASI. Gak ada batasan antar dunia, semua orang jadi bisa bertemu dan belajar langsung dengan ahlinya, mana suka sesuai minat dan bakat. Kalo di sekolah, siswa dipaksa makan berbagai ilmu-suka atau tdk suka-. Di luar sekolah, siswa bisa cari ilmu mana yang dia suka dan butuh.






Jangan sampai kemakan kata - kata "Kalo dia bisa, kamu juga pasti bisa!" Kenyataannya ga semua anak bisa melakukan hal yang sama. Yah, jadi gak heran UAN dibilang GAGAL karena tidak bisa dijadikan tolak ukur kemampuan ANAK.


1 comments:

Unknown mengatakan...

pemerintah terlalu memaksakan :)
dan hasilnya yah begini, gak maksimal.
prihatin ..

follow back blog ku bah mbak muzaa T.T

Posting Komentar