#nowplaying Indonesia Raya
Mahasiswa berbeda dengan Masiwa. Mahasiswa adalah makhluk suci yang kuliah dengan presensi absen hadir lebih dari 90%, tetap angkat tangan untuk bertanya pada Dosen walaupun jam kuliah sudah lewat satu jam, nilai A berceceran di transkrip akademik, aktif di organisasi, dan suka berantem sama Polisi kalau lagi demo.
Sedangkan Masiwa, adalah makhluk yang jam kuliahnya ngikutin jadwal bangun tidur, dapat nilai aja B udah puasa Senin Kamis, berantemnya? Sama Petugas Akademik Kampus gara-gara ribut mau pindah kelas, atau gak bisa ikut UAS gara-gara sering absen.
Mahasiswa selalu berpakaian rapi, baju berkerah, dan entah kenapa, apa karena adanya hasrat dini menjadi Dosen, sering ditemukan beberapa Mahasiswa kuliah memakai kemeja batik, sepatu pantofel, dan membawa buku yang lebih berat daripada beban hidupnya sendiri.
Masiwa berpakaian "adanya apa", bagi yang kost, kalau hari itu baju-baju lain masih di tempat laundry, dan di kamar cuma ada satu kaos yang belum dicuci selama satu semester (atau bahkan satu dekade), maka bisa dipastikan Masiwa tersebut akan memakai kaos tersebut. Masiwa kuliah hanya bermodalkan nafas. Kertas? Tinggal pinjam sama Mahasiswa. Polpen? Pinjem juga sama Mahasiswa
Mahasiswa bisa ditemukan di perpustakaan fakultas, di ruang Dosen (konsultasi mata kuliah), di markas organisasi kampus, atau di pinggir jalan lagi demo bersama Mahasiswa lainnya.
Masiwa bisa ditemukan berdiri di luar kelas sewaktu jam kuliah, memberi bahasa isyarat kepada temannya di dalam kelas (tentunya semua Mahasiswa) yang artinya: "Woy! Kalau gak mau kepala pindah ke selangkangan, titip absen ya! AWAS!"
Setelah utak-atik Mbah Gugel, saya nemu ilustrasi yang kira-kira pas buat kaum Masiwa:
Hidup Masiwa!
Hidup jugalah Mahasiswa, siapa lagi yang mau dititipkan absen sama Masiwa.
Semoga 2012 nggak jadi kiamat.
Amin.
0 comments:
Posting Komentar