Wanita mempunyai takdir untuk memiliki perasaan yg lebih peka dari pria. Untuk sekedar menulis saja ia akan berfikir keras mengeluarkan kata apa yangg akan menyentuh pembaca. Apalagi menulis kisah dengan tema Ibu. Sulit memang. Orang" akan berpuitis mengibaratkan Bunda adalah matahari, bulan, bintang, jagat raya sambil di iringi instrumen Melly G yang cengeng. Aku tidak melankolis. Aku bukan juga tipe org yangg bisa membantu pendapatan tukang tissue karna membuat org menangis.:
Dulu waktu SD dalam pasca aku adalah batu yang masih bisa di ukir, setiap pesan dari Ibu akan di terima. Selalu. SMP,SMA ,detik ini masih saja menerima pesan tapi nadanya berubah. Menjadi lebih kasar. Karena aku bukan lagi batu. Tapi Jelly . Pesan itu akan mendarat sebentar saja kemudian memantul lagi.
Wanita yg bernama ibu memang di spesialisasikan untuk berbagai pekerjaan. Ia adalah Ratu. Ratu yg egois. Tidak peduli seberapa besar progress yang aku buat, aku tak akan pernah jadi dewasa di matanya. Tetap jadi anak yg terbrojol kemarin subuh. Sepasang matanya akan trus mengintai, menilai dan merekam kesalahan juga kebodohan. Akan terus memvonis aku bahwa seumur hidupku harus berada di bawah keteknya karena di luar sana banyak bahaya .
Ibuku guruku. Yang mengajari aku cara beraktivitas. Yangg mengajari aku wudhu, sholat, mengaji, berhitung dsb. Bahkan ia adalah guru semua elemen kehidupan.
Ibuku dokter. Tak perlu jauh ke dokter yg mahal. Jika sakit, aku datang ke ibu. "Ibu, badanku sakit." Hanya dgn pijitan tangannya, elusan, ramuan turun temurun aku akan sembuh. Aku masih ingat ketika aku batuk aku pernah dikasih jeruk+kecap asin. Ramuan yg emm,, cukup mematikan. Perkembangan tubuh aku dari kecil sampai baligh akan slalu di awasinya. Dia yg mendampingi saat aku pertama mens. Dan dia juga yg membuat jamu kalau mensku telat.
Ibuku Alarm. Waktu kecil sampe sekarang ia adalah manusia yg slalu mengamuk kalau aku pulang telat, malas,pelupa. Apalagi kalau malas bangun pagi. Dayanya lebih canggih dari getar alarm Hp sampai aku teloncat dari ranjang. Ibuku Psikolog .masalah penting, sepele, wajar , pelik, akan selalu di dengar bahkan omelannya daripada psikolog sungguhan lebih ngena dengan sedikit pukulan.
Ibuku Bank. uang akan lebih mudah mengalir dari dia , dan walaupun aku blg pinjam. Tidak perlu di ganti toh dia lupa juga. Ibuku Bantal. Kalau malas ambil bantal di depan tivi tinggal tidur di tangan di perut di pahanya pun jadi.
Ibuku Koki . aku bisa mati kalau tak ada ibu. Dibikinin bekal sama dia juga. Tapi masakannya kadang kadang keasinan. Kebiasaan lempar garam sembarangan.
Ibuku Polisi. Dengan seenak udelnya melarang aku ini itu seolah -olah aku penjahat, ehem aku emang agaksusah dipercaya sih, dan kalo aku salah , enak aja dia hukum, dan aku nurut aja gitu ?! benar-benar macam penegak hukum ...
Ibuku penata busana. dia yg akn mengomel kalau rambutku sudah kayak sarang burung. Omelannya akan semakin kencang kalau meliat aku pake baju hitam-hitam karna dia benci hitam.
Ibuku Penyanyi dan pencipta lagu
tiap hari dia akan bernyanyi seenak udel, lirik ngaco sana sini sambil menyapu, nyuci dll.
Ibuku tukang bikin kue
tiap lebaran, bahkan nda lebaran selalu bikin kue. Biarpun kuenya rasanya sama, cuma beda bentuk saja.
Ibuku tukang jahit
dia bisa menjahit apa aja yg robek. Kalo celanaku bolong kasih aja ke dia.
Ibuku desain interiorI
dia suka merubah suasana rumah dgn ganti gorden ,taplak bahkan merubah posisi" furniture rumah yg kdg" gak match.
Ibuku Pelawak dan peniru gaya orang.
Kalau ini gak bisa di jelaskan.. Sekarang lg suka meniru obama.
Dulu waktu SD dalam pasca aku adalah batu yang masih bisa di ukir, setiap pesan dari Ibu akan di terima. Selalu. SMP,SMA ,detik ini masih saja menerima pesan tapi nadanya berubah. Menjadi lebih kasar. Karena aku bukan lagi batu. Tapi Jelly . Pesan itu akan mendarat sebentar saja kemudian memantul lagi.
Wanita yg bernama ibu memang di spesialisasikan untuk berbagai pekerjaan. Ia adalah Ratu. Ratu yg egois. Tidak peduli seberapa besar progress yang aku buat, aku tak akan pernah jadi dewasa di matanya. Tetap jadi anak yg terbrojol kemarin subuh. Sepasang matanya akan trus mengintai, menilai dan merekam kesalahan juga kebodohan. Akan terus memvonis aku bahwa seumur hidupku harus berada di bawah keteknya karena di luar sana banyak bahaya .
Ibuku guruku. Yang mengajari aku cara beraktivitas. Yangg mengajari aku wudhu, sholat, mengaji, berhitung dsb. Bahkan ia adalah guru semua elemen kehidupan.
Ibuku dokter. Tak perlu jauh ke dokter yg mahal. Jika sakit, aku datang ke ibu. "Ibu, badanku sakit." Hanya dgn pijitan tangannya, elusan, ramuan turun temurun aku akan sembuh. Aku masih ingat ketika aku batuk aku pernah dikasih jeruk+kecap asin. Ramuan yg emm,, cukup mematikan. Perkembangan tubuh aku dari kecil sampai baligh akan slalu di awasinya. Dia yg mendampingi saat aku pertama mens. Dan dia juga yg membuat jamu kalau mensku telat.
Ibuku Alarm. Waktu kecil sampe sekarang ia adalah manusia yg slalu mengamuk kalau aku pulang telat, malas,pelupa. Apalagi kalau malas bangun pagi. Dayanya lebih canggih dari getar alarm Hp sampai aku teloncat dari ranjang. Ibuku Psikolog .masalah penting, sepele, wajar , pelik, akan selalu di dengar bahkan omelannya daripada psikolog sungguhan lebih ngena dengan sedikit pukulan.
Ibuku Bank. uang akan lebih mudah mengalir dari dia , dan walaupun aku blg pinjam. Tidak perlu di ganti toh dia lupa juga. Ibuku Bantal. Kalau malas ambil bantal di depan tivi tinggal tidur di tangan di perut di pahanya pun jadi.
Ibuku Koki . aku bisa mati kalau tak ada ibu. Dibikinin bekal sama dia juga. Tapi masakannya kadang kadang keasinan. Kebiasaan lempar garam sembarangan.
Ibuku Polisi. Dengan seenak udelnya melarang aku ini itu seolah -olah aku penjahat, ehem aku emang agak
Ibuku penata busana. dia yg akn mengomel kalau rambutku sudah kayak sarang burung. Omelannya akan semakin kencang kalau meliat aku pake baju hitam-hitam karna dia benci hitam.
Ibuku Penyanyi dan pencipta lagu
tiap hari dia akan bernyanyi seenak udel, lirik ngaco sana sini sambil menyapu, nyuci dll.
Ibuku tukang bikin kue
tiap lebaran, bahkan nda lebaran selalu bikin kue. Biarpun kuenya rasanya sama, cuma beda bentuk saja.
Ibuku tukang jahit
dia bisa menjahit apa aja yg robek. Kalo celanaku bolong kasih aja ke dia.
Ibuku desain interiorI
dia suka merubah suasana rumah dgn ganti gorden ,taplak bahkan merubah posisi" furniture rumah yg kdg" gak match.
Ibuku Pelawak dan peniru gaya orang.
Kalau ini gak bisa di jelaskan.. Sekarang lg suka meniru obama.
Ibuku .
Aku tak bisa lagi mendeskripsikan mu..
2 comments:
coretan kecil yang bagus :)
ibunya memang multitalen yaw :D
hehehe :D
kngeeeeeen aciiillll... ;)
Posting Komentar